Senin, 11 Mei 2009

Idola Para Pegolf Pejabat, Tarif Tip Rp1 Juta


Rani yang bekerja sebagai salah seorang caddy di Padang Golf Modern di Kompleks Modernland, Pinang, Kota Tangerang. dikenal sebagai caddy favorit di klub golf itu. Wajahnya yang manis dan pembawaannya yang luwes membuat dirinya laris menjadi pendamping member klub golf di lapangan.


Siska, 20, caddy yang sejak tahun 2005 bekerja di sana, ditemani dua temannya, Nia, 22 dan Wina, 23, mau melayani pertanyaan koran ini. Ketiga wanita berpakaian modis itu bercerita tentang teman kerjanya Rani Juliani. ”Saya pernah bertemu dan berbincang-bincang dengan Rani. Tapi tidak terlalu dekat,” ujar Siska yang mengaku nge-kost di daerah Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang yang tidak jauh dari tempat dia bekerja. Siska mengaku tiap bulan penghasilannya tidak tetap.

”Kalau dari kantor paling banyak gaji Rp700 ribu sebulan. Tapi, penghasilan kami bisa lebih dari Rp2 juta dengan tambahan tips yang diberikan tamu. Tergantung rejeki,” ujar wanita betubuh mungil tersebut. Dia menceritakan, kalau Rani yang kurang dari dua tahun bekerja di sana dan berhenti pada tahun 2006. ”Pak Nasrudin memang sering booking Rani,” ujar Siska.

Selain Nasrudin, Rani juga kerap di-booking oleh pejabat lain untuk menemani bermain golf. Tugas, caddy adalah memandu pemain golf di lapangan dengan luas 85 hektar yang berlokasi di dua kecamatan yakni Cipondoh dan Pinang di Kota Tangerang.

Di lapangan golf satu-satunya di Kota Tangerang itu ada sekitar 250 orang caddy, yang terdiri dari 200 wanita dan 50 pria. Ada dua shift dalam pembagian kerja kedi yakni yang bertugas mulai pukul 06.00 hingga pukul 12.00 dan pukul 13.00 hingga pukul 16.00 malam. Dia kembali menceritakan Rani yang memiliki postur tubuh tinggi 165 sentimeter dengan berat badan ideal.

Jadi, jangan heran bila Rani banyak yang mem-booking. ”Kalau kami dalam satu shift belum tentu bisa merumput atau ada yang meminta. Tapi, kalau Rani sudah punya jadwal melayani golfer yang dibuatkan oleh front office (kantor pengelola Golf Modern, red),” ungkapnya lagi. Sementara itu, Nia juga ikut bicara perihal hubungan Rani dengan teman kerjanya yang lain. 
”Dia (Rani, red) hanya bergaul dengan caddy tertentu. Mungkin karena dia cantik. Untuk bersapa saja dengan kami jarang walau berpapasan. Dia emang cantik banget,” ujar wanita berambut pendek tersebut. Rani yang memiliki rambut panjang sebahu itu memang cukup terkenal di padang golf ini. ”Dia caddy primadona di sini. Tapi itu dulu, saat masih bekerja di sini,” ujarnya.

Rani memang menjadi idola para pejabat. Karena itu, dia pasang tarif mahal. Uang tip untuk Rani juga cukup besar. Sekali putaran bisa dapat Rp500 ribu hingga Rp1 juta.

”Rani itu termasuk caddy mahal di sini. Maksudnya, uang tipnya banyak. Yang booking untuk jadi caddy juga banyak. Dia biasanya sama pejabat,” ucap Nurmalasari, salah seorang caddy di Padang Golf Modern.

Untuk bisa mendapat caddy mahal di Modern, seorang member atau pemain golf harus merogoh kocek minimal Rp500 ribu hingga lebih dari Rp 1 juta per sekali putaran. ”Rani terkenal di sini karena termasuk caddy mahal dan jadi primadona,” jelas caddy yang juga rekan Rani yang enggan namanya dikorankan.

Salah seorang member klub yang menjadi langganan ditemani Rani adalah Nasrudin. ”Sejak tiga tahun lalu, Nasrudin menjadi member di sini,” jelas Iwan Suryawijaya, salah seorang petinggi PT Modernland Realty, pengembang Perumahan Modernland.

Selain Nasrudin, Ketua KPK Antasari Azhar menjadi member di klub tersebut. ”Kalau Pak Antasari, saya tidak ingat sejak kapan dia jadi member di klub golf ini. Tapi, belum lama,” ujarnya. Ketika menjadi caddy, Rani memang selalu mendampingi Nasrudin di lapangan. Dia juga menyatakan bahwa saat itu Nasrudin kerap bermain golf. Seminggu bisa sampai tiga kali. ”Kadang lebih,” katanya.

Sementara itu, Direktur STMIK Raharja PO Abas Sunarya mengaku tidak bisa mengingat apakah Rani Juliani adalah mahasiswinya atau bukan. ”Tidak bisa dipastikan karena nama Rani banyak,” ungkapnya.

Rani juga punya blog. Alamatnya: rani-juliani.blogspot.com. Di blog itu muncul nama Rani Juliani yang juga kuliah di STMIK Raharja, berusia 22 tahun dengan bintang Cancer. Shio-nya macan. Dia menyebut dirinya mahasiswi dan berlokasi di Tangerang, Banten. Dia bercita-cita menjadi wanita karir yang sukses dan mapan.

Alasan dirinya melanjutkan studi di STMIK Raharja juga dipaparkan panjang lebar. Dalam sebuah chatting terakhir, pukul 15.08, 1 Mei 2009, ada komunikasi dengan chatter lain yang bernama Tongki. Dalam chatting itu, teman wanita Rani menyebut nama Antasari dan Azhari. Wanita dalam blog itu memang mirip Rani yang digambarkan menjadi istri ketiga Nasrudin.

Selain menjadi caddy, Rani juga pernah menjadi marketing Klub Golf Modernland. Namun, tak lama setelah itu, dia keluar dari pekerjaannya.

”Dia pernah pindah ke marketing, tapi sekarang sudah keluar,” ungkap Yusri Jayadi, caddy master Modernland Golf. Menurut dia, aturan di Modernland sangat ketat. Seorang caddy tidak bisa seenaknya dibawa oleh member yang mem-booking mereka.

”Kalau sifnya masuk, ya harus kerja. Tapi, kalau di luar itu, kami nggak tahu ya,” ujar Yusri.

Perkenalan Antasari dengan Rani juga berawal di lapangan golf. Rani juga menjadi langganan caddy ketua KPK tersebut. Sumber di Polda Metro Jaya menyebutkan, hubungan Rani dengan Antasari berlanjut dengan asmara. Saat itu Rani juga sedang menjalin hubungan serius, bahkan sudah menikah siri, dengan Nasrudin.

Hubungan tersebut diketahui Nasrudin. Bos PT PRB itu langsung mengancam Antasari akan menyebarkan aib tersebut. Antasari hilang kesabaran dan bercerita kepada seorang pamen Polri, mantan Kapolres Jaksel dan Tangerang Kombespol WW

sumber : batam pos (din/ind/rko/jpnn/iro)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar