Selasa, 05 Mei 2009

Rani dan Keluarga Sembunyi di Apartemen

Rani Juliani alias Tini, alias Tika mendadak hilang dari rumahnya sehari setelah peristiwa penembakan terhadap Andi Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, satu dari tiga anak perusahaan BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia.

Bak ditelan bumi, karena bukan hanya Rani yang pergi dari rumah di Kampung Kosong RT 01/07, No 8, Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, seluruh keluarganya yakni yaitu Endang, ayahnya, Ny Kusnaini alias Engkus, ibu, dan Adi, adiknya, juga raib. Menurut sumber, Rani dan keluarganya sembunyi di sebuah apartemen.

Saat Warta Kota menyambangi rumah itu Minggu (3/5) siang, rumah Rani dan keluarganya itu sepi dan pintu pagar teras digembok. Selain terlihat tumpukan sepatu di rak yang agak berantakan di teras samping, sejumlah helm sudah berdebu tergantung di tembok samping, lampu yang menyala hanya lampu hias di teras ruang tamu luar.

Menurut sejumlah warga, dua hari lalu lampu itu belum menyala. Mereka menduga lampu itu dinyalakan Sabtu (2/5). ”Kayaknya lampu itu dinyalakan si Adi, adiknya Rani. Sebab, pemuda itu pernah kelihatan sebentar ada di teras rumah sedang membawa tas dan kemudian pergi melalui jalan kampung ini menuju ke jalan besar Serpong sana,” ujar Jaelani, salah seorang warga di kampung itu.

Halaman rumah dipenuhi tanaman aneka bunga dalam pot. Namun seluruh tanaman itu nyaris mati karena sudah sebulan tidak disiram oleh pemiliknya. Rani maupun ibunya dikenal suka dengan tanaman. Dan, kabarnya sebagian tanaman yang ada di halaman adalah pemberian dari Nasrudin.

”Sebulan ini mereka tidak pernah kelihatan lagi. Saya sering melihat ada beberapa laki-laki berbadan tegap datang. Tapi, mereka juga hanya melihat-lihat saja karena nggak ketemu sama tuan rumahnya,” kata Siti, salah seorang tetangga Rani.

Rumah yang terletak di perkampungan sekitar 500 m di belakang sebuah pabrik bahan tekstil itu kini jadi perhatian dan perbincangan warga. Karena, sejak nama Rani dikait-kaitkan dengan peristiwa pembunuhan Nasrudin, wartawan media cetak dan elektronik berulang kali mendatangi rumah itu.

”Rani jarang bergaul. Tapi kelihatan anaknya biasa-biasa aja dan baik, karena masih suka menegur tetangga. Makanya, kami juga kaget waktu baca di koran dan lihat di televisi Rani ikut tersangkut atau mengetahui peristiwa pembunuhan itu. Selain itu, yang bikin tambah kaget adalah Rani disebut sebagai orang yang jadi pemicu pembunuhan itu. Kabarnya sih selingkuhan ya? ” kata Haminah, warga yang tinggal di belakang rumah Rani.

Sementara itu, soal pernikahan Rani dengan Nasrudin, beberapa tetangga mengaku tidak mengetahuinya. Namun, mereka sempat mendengar, Rani sudah meresmikan pernikahan secara siri dengan Nasrudin dua tahun lalu.

”Waktu itu ada hajatan di situ. Katanya itu syukuran pernikahan Rani. Sayangnya, warga di sini tidak ada yang diundang. Kayaknya cuma kerabat keluarga Rani saja yang datang,” kata Jaelani.
Jaelani sering melihat Nasrudin sering datang ke rumah Rani. Meski tidak menginap, Nasrudin sering terlihat di rumah itu selama berjam-jam.

Rani adalah anak ke tiga dari empat bersaudara. Selama ini Rani bekerja sebagai caddy atau asisten untuk permainan golf, di lapangan golf Modernland, Cipondoh, Kota Tangerang. Dan, kedekatan antara Rani dengan Nazarudin dimulai dari perkenalan mereka di arena permainan golf itu.

sumber : Surya live.  Celestinus Trias hp/Syahrul Munir/warkot

Tidak ada komentar:

Posting Komentar